5 Nasehat ‘Kuno’ Nenek yang Bikin Kamu Tersenyum dan Berpikir

Hai, Blover! Udah siap belum menyambut momen Lebaran yang penuh keriangan ini? Di tengah euforia kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, ada satu hal yang sering kita abaikan, yaitu pesan-pesan bijak dari nenek yang, ehm, terdengar agak kuno di telinga kita yang modern ini. Tapi, coba deh, kita ulik bersama; siapa tahu, di balik kesannya yang “jadul” itu, tersimpan harta karun kebijaksanaan yang bisa membuat Lebaran kita tahun ini jadi lebih berwarna dan bermakna.

1. “Berbagi Itu Berkah” – Ritual Lebaran yang Paling Autentik

Ingat gak, Blover, ketika nenek selalu bilang, “Berbagi itu berkah”? Nah, di momen Lebaran, pesan ini seperti menjadi nyata. Momen ketika kita berkumpul dengan keluarga, membagikan angpao, atau bahkan sekadar makanan spesial Lebaran, itu lho, rasanya itu lebih dari sekadar tradisi; ada kebahagiaan yang tak terhingga. Coba deh, tahun ini kita praktikkan dengan lebih luas lagi. Berbagi kebahagiaan gak hanya ke keluarga dekat, tapi juga ke tetangga, bahkan ke mereka yang mungkin kita gak kenal. Siapa tahu, kebahagiaan itu balik lagi ke kita, berlipat ganda.

2. “Uang Bukan Segalanya” – Refleksi Diri di Hari yang Fitri

Lebaran seringkali identik dengan belanja baju baru, renovasi rumah, hingga persiapan makanan yang wah. Tapi, nenek selalu mengingatkan, “Uang bukan segalanya.” Blover, mungkin ini saatnya kita refleksi, apa sih esensi sebenarnya dari Lebaran? Bukan cuma soal fisik yang bersih dan baju yang baru, tapi juga hati yang dibersihkan dari iri dan dengki. Mungkin, Lebaran kali ini kita bisa lebih memprioritaskan silaturahmi, memaafkan, dan memulai lembaran baru dengan hati yang lebih bersih.

3. “Jangan Lupakan Asal Usulmu” – Silaturahmi, Tradisi yang Abadi

Di era digital ini, mungkin kita jadi lebih banyak menghabiskan waktu untuk scroll sosial media ketimbang ngobrol langsung. Tapi, nenek selalu bilang, “Jangan lupakan asal usulmu.” Momen Lebaran bisa jadi waktu yang tepat untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga hubungan dengan keluarga. Yuk, Blover, manfaatkan momen ini untuk berkunjung ke rumah nenek, atau sekedar video call dengan keluarga yang jauh. Ingat, teknologi seharusnya mendekatkan yang jauh, bukan menjauhkan yang dekat.

4. “Kesehatan Lebih Penting dari Kelezatan” – Bijak Memilih Menu Lebaran

Siapa sih yang bisa menolak lezatnya opor ayam, ketupat, hingga kue-kue manis saat Lebaran? Tapi, nenek selalu mengingatkan kita, “Kesehatan lebih penting dari kelezatan.” Di tengah segudang pilihan makanan enak, mari kita jadi lebih bijak. Gak perlu nolak total, tapi kita bisa memilih untuk tidak berlebihan. Mungkin, tahun ini kita bisa coba buat versi sehat dari makanan-makanan Lebaran favorit kita. Sehat itu kan gak cuma trend, Blover, tapi juga investasi untuk masa depan.

5. “Bersyukur Itu Kunci” – Menutup dengan Hati yang Penuh Kesyukuran

Terakhir, tapi gak kalah penting, nenek selalu mengajarkan kita untuk bersyukur. “Bersyukur itu kunci,” katanya. Di akhir Lebaran nanti, coba deh kita renungkan, apa saja yang sudah kita dapatkan dan pelajari selama Ramadan dan Lebaran ini. Dengan bersyukur, kita jadi lebih menghargai apa yang sudah kita miliki, dan itu bisa membuat hati kita lebih damai, Blover.

So, Blover, siap gak nih menjalani Lebaran dengan semangat baru yang penuh dengan makna dari pesan-pesan kuno nenek? Yuk, kita buktikan bahwa tradisi dan kebijaksanaan lama itu bisa tetap relevan, bahkan di era yang serba modern ini. Selamat menikmati momen Lebaran, semoga menjadi momen yang penuh berkah dan kebahagiaan untuk kita semua. Cheers!

153 komentar untuk “5 Nasehat ‘Kuno’ Nenek yang Bikin Kamu Tersenyum dan Berpikir”

  1. slalu bersyukur ketika bangun tidur masih di beri kesehatan, umur yang panjang dan jangan lupa berterima kasih lah pada yang maha kuasa

  2. Yang jadi pertanyaan, apakah generasi zaman sekarang akan mengajarkan nilai2 tsb kepada cucunya kelak? Atau terjadi pergeseran budaya?

  3. Dewasa ini kita memang harus sering-sering baca nasihat2 seperti ini biar jadi reminder yang bagus buat langkah hidup kedepannya

  4. Satu satu nya jendela dunia ialah membaca. . Sejak jaman dahulu. Mulai dari Alquran hingga di era e book

  5. Rafli Hermawan

    Berbagi itu berkah, kata kata yang relate diucapkan nenek apalagi berbagi ke tetangga, Terima kasih nenek🤗

  6. Bener bener bikin rindu pengen dinasehati sama nenek,, semoga nenek diberikan tempat terbaik di sisi Nya Aamiin

    1. Muhammad Lukmanul hakim

      Kalo seperti ini malah keinget lebaran waktu dulu.
      Suasana kampungnya terasa banget…😌

  7. Karena kita hidup jangan asal hidup tapi harus sering² dengarkan nasehat dari orang² tua agar hidup tidak asal hidup tapi bermakna bagi nusa dan bangsa

  8. Shiffa Diviana Umbara

    bersyukur itu kunci kalo kata nenek yang memiliki rumah sederhana di kampung dan sawah yang luas

  9. Siti Mukhlishotul Muhimmah

    kalo istilah di rumah, wong jowo ojo ilang jowone dan memang kita ga boleh lupa asal dan usul kita

  10. Nur Sukma Afifa

    Jadi ingat nenek dikampung, setiap pulang ke kampung dikasih nasehat supaya hidup lebih bermanfaat dan bahagia

  11. Artikel ini mengajak pembaca merenungkan pesan bijak dari nenek yang sering terabaikan, namun sarat makna. Gaya bahasanya mengundang pembaca untuk mengeksplorasi hikmah di balik nasehat-nasehat yang terdengar “kuno”, mengingatkan akan kearifan nilai-nilai tradisional yang dapat memberi warna dan makna lebih dalam pada momen Lebaran.

  12. Nasihat nenek membuat diri kita untuk tetap tau posis kita dan ini sangat berguna sekali untuk kita kamu harus tau kamu lahir dari keluarga apa kamu jangan seenaknya jadi manusia yg ga bener berusaha berubah dan berbeda dengan mereka batasi pergaulan mu yang tak baik itu dan mulai lah jadi dirimu sendiri

  13. Rahma Rindadini

    Di akhir Lebaran nanti, coba deh kita renungkan, apa saja yang sudah kita dapatkan dan pelajari selama Ramadan dan Lebaran ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top